Thursday, July 10, 2003

Let's Read Now

Banyak sekali pelajar maupun mahasiswa yang enggan membaca, melihat bukunya saja sudah pusing duluan, bikin ngantuk, malas, isinya berat, bahasanya susah, tidak ada gambarnya gak menarik,.....dll. Mungkin itu yang ada di pikiran mereka bagi yang tidak suka memnaca, tapi jangan salah lho ada yang bilang kalo membaca itu adalah Jendela Dunia.

Membaca merupakan sebuah sarana untuk membuka cakrawala pengetahuan dan itu sudah dibuktikan, ngga percaya?! buktikan saja. Bagi yang ingin cerdas membaca sangatlah penting dan sangat besar manfaatnya. Namun sangat disayangkan budaya membaca dikalangan pelajar dan mahasiswa belumlah berakar. Oleh sebab itu perlu adanya proses pembudayaan membaca (walaupun sudah tapi rasanya masih ada saja yang belum minat).

Memang betul untuk memiliki rasa minat membaca biasanya di mulai dari lingkungan keluarga. Dari sejak dalam rahimpun anak bisa diajari membaca, hal ini tidak terlepas dari peranan sang ibu tentunya. Berikan dongeng-dongeng atau bacakan cerita-cerita pada anak hingga remaja nantinya selalu jejali dengan bacaan yang mereka sukai, karena hal ini menjadi hal yang biasa nantinya.

Kebanyakan orang tertarik membaca sesuatu ketika membaca judul yang menurutnya menarik, baru dibacanya buku itu. Padahal yang paling penting dari bacaan adalah bisa menambah pengetahuan dan wawasan untuk pengembangan diri, apapun itu jenis bacaanya.

Nah bagaimana menumbuhkan minat membaca kalau dari kecil kita tidak dibiasakan dengan membaca?
Ada beberapa tips disini mungkin ini dapat berguna, pertama-tama cari bacaan yang tidak berat menurut kita dan sesuai dengan minat atau hobby kita. Pilihlah waktu yang tepat untuk membaca dan sesuaikan dengan aktivitas kita yang lain. Misalnya ada orang yang suka membaca pada waktu malam hari sebelum tidur, terus ada juga yang membaca hanya pada saat-saat senggang seperti ketika istirahat, atau ketika menunggu bis, kereta, angkot mungkin. Dan lamanya waktu pada saat membaca relatif, tergantung kebutuhan masing-masing orang. Jadi, kalau memang punya waktu 1 - 30 menit sehari untuk membaca pergunakanlah sebaik-baiknya. Jangan memaksakan diri dengan membaca berjam-jam, percuma khan kalau gak nyantol sedikitpun. Kalau bacaan belum selesai beri tanda dengan pembatas buku atau selipkan sesuatu yang tipis. Terus kalau menemukan kata-kata yang sulit atau aneh dan gak ngerti coba beri tanda dengan stabilo atau lainnya, kemudian cari tahu artinya. Hal ini berguna untuk kosa kata kita. Jadikan kita gak tulalit sama teman kalau diajak ngobrol.

Nah, mulai sekarang daripada untuk mikir yang engga-engga atau ngobrol yang gak ada juntrungnya pada waktu menganggur dari pada bengong lebih baik ke perpustakaan atau ke toko buku, bisa juga ke pameran buku atau ke warnet. Untuk media terakhir adalah salah satu media alternatif untuk mendapatkan informasi dari internet, disana tersedia berbagai jenis informasi dari yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin disana, tergantung kita ingin mencari informasi seperti apa, tinggal klik di search engine informasi sudah tersedia didepan mata. Siapa tahu disana bisa ditemukan hal-hal yang baru dan menarik yang bikin kita gak tulalit.

Dalam hal membacapun tidak harus dari lapisan pelajar, mahasiswa atau akademisi tetapi karyawanpun dianjurkan. Semuanya memang butuh proses, tidak bisa instan, yang penting kita menyadari bahwa dengan membaca kita jadi lebih banyak tahu. Let's read now anywhere, everywhere.......