Thursday, December 27, 2007

Hutang….?! Berkah atau beban??!


Semua orang pastinya pernah ngalamin, (iya gak seehh) dan mengenai besar kecilnya hutang sangatlah relatif. Banyak orang trauma dengan hal ini ada pula yang menganggapnya biasa saja dan menanggapi dengan santai karena mungkin merupakan hal yang lumrah. Dan buat apa sih hutang itu sebenarnya? Wah…sebenarnya hal ini gak perlu jawabannya karena pastinya pembaca udah tahu buat apa kita berhutang. Walaupun suda tahu tapi paling tidak sedikit contoh untuk mengingatkan, buat apa kita berhutang itu, bagi yang konsumtif ini musti hati-hati apalagi menggunakan kartu kredit, kalau tidak bijaksana menggunakannya yang ada malah menjerat kita, tiap hari baik dirumah maupun di kantor pihak bank rajin banget menelopon kita, apalagi kalau udah taraf menunggak wah….pastinya giliran jatah kerja para dept collector yang tidak segan-segan menagih tidak perduli kondisi kita, karena pada intinya mereka berusaha mendapatkan tagihan bagaimanapun caranya sehingga terkadang etika sudah tidak lagi digunakan.

Pinjam uang kantor, kalau meminjaman model ini siap-siap untuk berani malu, karena dari pihak SDM akan memberikan seabrek pertanyaan, atau memang itu sudah jadi caranya supaya karyawan enggan mengajukan kredit, walahualam , walaupun ujung-ujungnya diberikan juga pinjaman yang terkadang besarnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan, alih-alih pinjam lagi luar, sama juga boong deh jadinya.

Uang panas, wah kalo yang ini jauh-jauh deh, jangan pernah sampai terlibat peminjaman model yang seperti ini, apapun alasannya usahakan jangan pinjam dengan bangsa rentenir atau lintah darat ini. Bunga malah lebih besar dari pada cicilan, kebayang gak sih bunga berbunga, yang ada semakin menderita deh, alih-alih lagi bisa-bisa mobil atau rumah mental karenanya.

Pinjam dengan saudara atau teman, wah ini boleh-boleh saja karena biasanya pinjaman ini tidak menggunakan, tapi tentunya dengan catatan saudara ataupun teman kita itu punya uang lebih dan kita jangan sekali-kali bohong terhadap mereka, karena mereka tidak akan pernah lagi percaya pada anda, siapa yang rugi..kita sendiri kan..??! Usahakan kita harus bisa menepati janji pada orang yang baik pada kita.

Hutang untuk usaha??! Wah yang ini luas penjabarannya, karena untuk usaha tentunya dana bisa dari mana saja untuk mendapatkannya, baik saudara, bank, ataupun badan-badan atau organisasi yang menyelenggarakan program kemitraan atau sejenisnya. Bisa juga berhutang dengan rekan bisnis, hal ini bisa dilakukan apalagi sudah terjalin hubungan baik dan saling percaya satu sama lainnya. Namun sekali lagi, kepercayaan jangan sekali-kali dianggap remeh, karena bisa saja perbuatan yang dilakukan sengaja ataupun tidak bisa saja memecahkan atau menyulut kemarahan yang bisa berakibat hubungan renggang, dan tentunya ada pihak yang dirugikan.

Menyoali soal hutang dari dulu sebenarnya saya ingin sekali yang namanya tidak ber hutang, sudah terekam di otak STOP HUTANG!,.Yah……tapi yang namanya manusia hanya bisa berencana ludah itu kembali ditelannya, kebutuhan kadangkala tidak bisa diajak kompromi, betul gak?! sehingga kita kembali untuk berhutang lagi. Jadi gimana supaya kita tidak punya hutang sama sekali??!!

Yang pasti hutang bisa menyelesaikan masalah keuangan sementara, dan pastinya bisa mendatangkan manfaat atau malah menjadi mudharat, kalau tidak bisa menggunakannya dengan bijak. Perlahan tapi pasti, walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama dan perjuangan yang membutuhkan pengorbanan, usahakan untuk melunasinya, ajak kompromi pemberi hutang kalau perlu menggunakan surat pernyataan untuk membantu menyelesaikannya.

Marketing a la Nabi


Oleh BHS

04 Juli 2007

Muhammad Rasulullah, Nabi kita tercinta, adalah seorang saudagar ternama pada zamannya. Bahkan sejak usia muda, beliau dipandang sebagai sudagar sukses. Disadari atau tidak sukses tersebut tidak lepas dari aktivitas marketing yang diterapkannya --yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah dan, tentu saja, penuh ridlo dari Allah. Jika Anda tertarik menerapkannya, selain mendapat keuntungan, insyaallah bisnis Anda pun barokah. Inilah empat tips marketing a la Nabi:

1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.

Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.

2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli.

Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, "Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri."


3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu." (QS Al Maidah 3).

Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).

Di Indonesia mobil-mobil Toyota berjaya di pasar. Salah satu kiat pemasarannya adalah memberikan kepuasan pelanggan. Salah satu ukurannya adalah Call Centre Toyota dinobatkan sebagai call centre terbaik, mengalahkan Honda dan industri otomotif lainnya.

4. Segmentasi ala Nabi
Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Hal itu dengan Nabi, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah.

Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.

Dalam soal segmentasi ini, Yamaha Motor adalah salah satu perusahaan yang bisa dijadikan teladan. Dia menciptakan motor Yamaha Mio, dengan mesin ber-cc kecil, tapi otomatis, dan mudah penggunaannya untuk segmen pasar perempuan. Dialah pelopor industri motor yang membidiki segmen ini, segmen yang sebelumnya selalu dilupakan pesaing lain. Hasilnya, dengan Mio Yamaha menyodok Honda dan menjadi penjual nomor satu di Indonesia 2007 ini.(sumber : niriah.com)

Membuat Rencana Bisnis



Oleh ISM
07 September 2007

Melihat peluang adalah kejelian yang harus dimiliki oleh pebisnis. Makin terlatih dia, makin hebat dia. Sebab, peluang bagus jarang datang dua kali.

Menyusun rencana bisnis, atau lazim disebut proposal, adalah keahlian yang mesti dimiliki seorang pebisnis untuk mengolah peluang menjadi usaha riil yang menghasilkan. Melalui rencana bisnis ini akan tampak apakah peluang tersebut layak atau tidak untuk direalisasikan menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.

Rencana bisnis merupakan sarana untuk mencari rekan bisnis seperti investor dan sponsor. Rencana bisnis yang menarik biasanya segera mendapat respon dari investor atau sponsor. Tapi menarik saja belum cukup. Lebih penting lagi adalah menyusunnya dengan baik.

Rencana bisnis yang baik, harus dapat menjelaskan empat bagian penting berikut:
1. Gambaran usaha (description of the business)
2. Pemasaran (marketing plan)
3. Keuangan (financial management plan)
4. Manajemen (management plan)

Agar lebih meyakinkan, akan lebih baik bila rencana bisnis dilengkapi dengan executive summary, dokumen pendukung dan proyeksi keuangan. Selamat mencoba!

(sumber : niriah.com)

Memilih Blog yang Tepat untuk Beriklan



Oleh : Nukman Luthfie


Pemasang iklan harus memperhatikan lima berikut ini jika ingin mensponsori sebuah blog. Panduan ini disarikan dari hasil diskusi antara peblog independen Paul Mooney dengan MarketingSherpa, diramu dengan pengalaman saya sendiri.

1. Jangan Percaya Trafik Begitu Saja

Jangan percaya begitu saja dengan trafik yang disodorkan peblog meski menggunakan tools standar seperti Google Analytics, WebStats, dan sejenisnya. Tools seperti ini memang menjawab pertanyaan dasar: berapa trafik blog dan seberapa besar pengunjung uniknya. Akan tetapi, tools tersebut tetap saja tidak mampu menjawab hal inti, siapa sesunggunya pembaca blog tersebut? Seberapa banyak penggemar setianya? Maklum saja, trafik terbesar blog tetap saja berasal dari search engine serta tautan dari blog lain. Amat sedikit yang berasal dari pengetikan alamat langsung atau dari bookmark.

Tidak jarang, justru topik lawas dan kadangkala bukan topik utamalah yang menyumbang trafik terbesar, kata Moony. Sebagai contoh, di blog ini, justru postingan CyberPR berjudul Cyber PR: Humas pun Bisa Menggoalkan Penjualan yang paling banyak mendapat komentar, terus menerus tiada henti, dari para mahasiswa yang ingin membuat skripsi mengenai CyberPR. Mereka mendapatkan postingan itu dari search engine.

2. Pengaruh RSS Feeds

Pada beberapa pasar, terutama bidang teknologi tinggi, RSS feeds bisa jadi mencerminkan seberapa besar pengaruh dan cakupan sebuah blog. Kadangkala, RSS feeds ini jauh lebih bermakna ketimbang trafik itu sendiri. Sebagai contoh, postingan blog Mooney seringkali muncul di beberapa tempat hebat seperti O’Reilly. Ini hampir sama maknanya, seandainya saja postingan blog virtual juga muncul di media-media seperti SWA atau Bisnis Indonesia.

3. Inbound Hotlinks

Seperti juga media lainnya, selain volume trafik, kualitas trafik juga harus mendapat perhatian utama. Di dunia blog, kualitas biasanya menunjukkan seberapa besar pengaruh blog tersebut. Sebuah blog yang dibaca oleh sekelompok kecil masyarakat biasanya memiliki pengaruh besar bagi pembacanya.

Amat mudah mengukur hal ini. Lacak saja hotlinks sebuah blog, dengan menggunakan Technocrati. Tapi ingat, kuncinya adalah: bukan sekadar seberapa banyak blog lain terhubung ke sebuah blog, tetapi juga seberapa banyak blog keren yang terhubung. Satu hotlink dari blog keren (yang memiliki 50-an lebih incoming hotlinks) lebih berharga ketimbang 50 hotlinks dari blog yang tak punya link ke manapun.

Jangan lupakan juga, hotlinks dari situs social networking. Jika sebuah blog tersambung ke Digg atau Wikipedia misalnya, maka blog tersebut bisa jadi lebih berpengaruh ketimbang yang kita duga.

4. Search Position

Anda dapat meriset posisi search sebuah blog melalui dua cara. Pertama, apakah blog tersebut memiliki kata kunci yang berhubungan dengan produk atau merek Anda. Kedua, apakah blogger tersebut memiliki hasil pencarian yang bagus dengan keywords yang berhubungan dengan “brand” nya, misalnya nama pebloggernya, nama blognya, taglinenya, dan sejenisnya.

5. Suara Pembaca

Terakhir, bacalah blog tersebut dengan teliti sebelum memasang iklan. Yakinkan bahwa blog tersebut memang blog yang terpercaya. Dengarkan betul “suara-suara” — yakni komentar yang bermunculan di blog — secara jernih, sehingga Anda dapat merasakan bahwa blog itu tepat dipasangi iklan Anda dan tidak menimbulkan reaksi negatif. (sumber : niriah.com)


Wednesday, December 26, 2007

PERANG SEKAR JAGAT



Kalau menyebut kata perang tentunya tidak ada enaknya, dan mana ada yang sehat, baik perang antar negara, perang antar etnis atau perang harga di dunia perdagangan. Nah perang harga itu sekarang sedang merambah Indonesia ,khususnya di Bali dan Jakarta karena di dua kota inilah produk yang akan saya bicarakan sedang panas-panasnya, walaupun sudah merambah di kota lain namun di dua kota inilah fenomena itu terjadi.

Saat ini bisnis lulur di Jakarta sedang “BOOMING” khususnya lulur yang berlabel “SEKAR JAGAT”, dan tidak hanya di Jakarta saja tapi di kota-kota diluar Jawa pun sudah merasakan lulur yang mempunyai aroma khas bunga melati ini. Saya mengenal lulur ini sudah dari tahun 2002 ketika kakak saya mengoleh-olehinya dari Bali, dengan kemasan yang masih jadul mudah pecah, dan pertama kali saya rasakan manfaatnya yang sangat cepat mengangkat sel kulit mati menjadikan kulit bersih, dan meninggalkan bau harum yang khas. Waktu itu harganya masih Rp. 20.000,- per pcsnya masih belum booming pasarannya. Lalu saya cari tahu ke kakak saya gimana caranya dapetin ini barang supaya bisa aku jual lagi? Walaupun kakak saya tinggal di Bali tapi tidak tahu keberadaan benda yang digilai para wanita yang ingin tampil bersih kulitnya (tidak semua sih..seneng luluran hehhe), ya sudah saya jadi tidak minat lagi. Secara kebetulan 6 bulan yang lalu saya menemukan website yg menjual produk yg selama ini saya cari2, langsung deh tidak pake kata ntar saya langsung order sebanyak 60 pcs, kala itu harganya msh 10.000/pcs dari distributor.
Dalam satu minggu dagangan saya habis dibeli teman-teman kantor, kemudian saya order lagi dan skarang tidak hanya teman kantor saja yang saya tawarkan tapi salon, setiap hari minggu saya hunting ke salon-salon menawarkan dagangan saya ini, ibaratnya saya ya salesnya, ya marketingynya, ya mungkin direkturnya, amien, mudah2 an kesampaian. Hingga bergulirnya waktu, sekarjagat sudah meramaikan kancah bisnis per-luluran khususnya di Jakarta, banyak reseller saya yang hengkang tanpa alasan, penjualan anjlok, dan ada juga reseller saya yang bisa langsung beli ke distributor dan anehnya lagi bisa langsung beli dipabrik, wah….saya kalah cepat nih….secara memang modalnya yg sangat kefefet banget, terpaksanya ya ngalah. Memang dimana-mana yang modalnya besar itu berkuasa dan apalagi ditambah rasa kemaruk yg berlebihan ya sudah dilibas lah pengusaha2 yang kecil. Terusin ya……sampai kemudian harga yg tadinya bisa bertahan di margin 10.000/pcs, turun drastis sampai angka 7.000/pcs, belum termasuk ongkir, wah gila nih, gw aja dari sana udah segitu terus gw harus jual berapa nih. Dan konyolnya lagi harga di patok 7000 dari agen Bali yg ambil langsung dari pabrik, dipajang besar2 di blognya, memang sih tidak ada larangan untuk membuat harga dagangannya suka-suka, yang penting barang laku. Tapi kan tidak seenaknya begitu, paling tidak di dunia dagang ada hukumnya kok, namanya aja hukum dagang, ada bukunya lagi, dan aturannya, tidak bisa sembarangan memberikan harga, yang ada kasihan sub agen dan para resellernya, mau di jual berapa harga yg sudah jatuh, yang ada semakin malas saja saya jualan lulur, namun orderan tetep saya terima untuk yang minta saja, kalo gak ada ya males saya.
Menyoali yang tadi “asal barang dagangan laku, verdom sechh….(bener gak sih) yang lainnya bodo amat, pokoke itulah kata si menir. Hal ini terjadi, menurut saya karena pihak pabrik tidak mempunyai standarisasi system harga jual, di pabrikpun sepertinya menerapkan system “yang penting barang laku”, dan tidak ada pengawasan terhadap distributor. Di Bali sendiri harga lulur ini sangat jatuh sangat…..sampai, sampai distributor berani hanya ambil untung Rp. 500,- dan katanya lagi harga Rp. 7.000,- itu tanpa ongkir….bussyet……(waduh padahal saya gak mau nyebutin ibunya syet…..lho…maaf terpaksa), padahal saya tahu persis harga dipabrik itu berapa, dan dalam sehari dibuat berapa pcs. Dan yang terjadi serbuan dari Jakarta yang mendadak menjadi agen lulur sekarjagat, krn dengan membeli 100 pcs mereka bisa mendapatkan harga di bawah 7.000,- (maaf saya tidak bisa menyebutkannya, tapi paling tidak distributor ada keuntungan 1.000 / per pcsnya , katanya gak mau disebutin …wah…udah diketik susah ngapusnya,…..biarlah).
Dan apa yang terjadi, di Jakarta harga sekar jagat melambung tinggi dan sangat bervariatif kenapa tidak saya katakan cukup ber-variatif, karena banyak sekali yang memberikan harga yang berbeda, untuk per-pcs nya ya, ada yang menjual 9.000, 9.500, 10.000, 11.000 (di temui dii Cibubur harganya sekian), 12.000, 13.000, 15.000, 20.000, 30.000, 40.000, 50.000, dan ada juga 80.000,- , hebat gak tuh. Luar biasa.
Karena bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat2, yang ada orderan membanjiri pabrik sekarjagat di jl sri rama itu, yang pada akhirnya pabrik tidak bisa memproduksi sesuai pesanan, barang sudah ada tapi belum di tempel label, yang tentunya pengiriman menjadi tertunda, yang biasanya saya bisa pesan hari ini barang bisa besok sampai sekarang saya harus menunggu 2 hari, wlaupun sebenarnya saya termasuk cepat mendapatkan barang.
Sehatkah bisnis seperti ini??
Cara-cara main sikat seperti ini apa memang sudah menjadi trade mark sendiri di dunia dagang?
Harus bagaimanakah langkah yang harus dihadapi dengan suasana bisnis yang seperti
ini?
Kira-kira diteruskan tidak berbisnis lulur ini?

Walaupun saya juga awam mengenai system managemen dagang, apalagi mengenai pembagian produk, yang saya ketahui produk tsb harus ditangani satu lubang atau yg biasa disebut agen tunggal atau distributor, nah dari situ baru deh dibagi-bagikan ke sub distributor atau reseller, dan tentunya ada pengawasan harga, sudah ada patokan harganya, bagi sub agen yg mbalelo ngasih harga sak karepe dewe cut over saja, jgn di kasih barang lagi, kecuali kalo dia maukasih hadiah cuman2 diluar dari system ya silahkan, itung2 kan menarik pembeli. Bukan begitu…??! Maaf kalao salah tolong dikoreksi.
Ini sedikit curhat tentang bisnis yang saya coba untuk berusaha yang pada akhirnya sangat mengecewakan, makan hati…(gak ada teh botol lagi….), mungkin dari rekan-rekan pembaca yang mengerti tentang hukum dagang, atau cara berbisnis yang bersih, baik dan benar itu seperti apa, dan mengenai pertanyaan-pertanyaan saya diatas bagaimana mengatasinya, perlukah saya mundur dari percaturan bisnis lulur, walaupun produk yang saya jual tidak hanya sekarjagat saja. Atau perlu saya buat PABRIK LULUR untuk menyaingi SEKAR JAGAT ??? ini baru top namanya…….
Salam manis buat para pengusaha/pedagang lulur sekarjagat dimana anda berada.

Friday, December 14, 2007

Demonstrasi Per-AYAM-an



Guyonan ini aku dapatkan dari internet, dan ntah di mana aku lupa, tapi aku gak lupa ucapin thx berat ya buat yg bikin ini joke, hehhehe bikin mulut aku cape ketawa terus.....:-P

Syahdan, berkumpullah para ayam dari segenap penjuru ayam semesta, mereka berkumpul membicarakan nasih mereka yang sering diberi kesan negatif oleh bangsa manusia, mereka ingin membuat komunike bersama, membuat nota protes karena merasa dirugikan.

Segala jenis ayam hadir, mulai dari Ayam Kampung, Ayam Ras, Ayam Jago, Ayam Sayur, Ayam Broiler, dari Jawa Barat hadir Ayam Pelung yang datang dari Cianjur, dari Jawa Tengah hadir Ayam Bekisar, Ayam Kalasan Suharti dan Wong Solo, dari Lombok hadir pula Ayam (bakar) Taliwang, dari Sumatra turut meramaikan komunike yaitu Ayam Kinantan lengkap dengan konstum PSMS-nya serta Ayam Balado, yang datang diiringi dengan lagu kebangsaannya "Ayam Den Lapeh".

Hadir pula perwakilan dari luar negri, mulai yang dekat, Ayam Bangkok, Ayam Kate, Ayam Cemani, sampai dari negri jauh Ayam Kentucky dengan logo KFC nya tersemat didadanya.

Setelah hadir semua, mulailah masing-masing ayam hadir kedepan mengemukakan pendapatnya.

Ayam Pelung dari Cianjur maju ke depan, "saya protes berat, merasa direndahkan karena sekolah disamakan dengan kandang ayam, seperti puisi guru yang membuat heboh itu, kandang saya sama seperti kandang Ayam Bekisar kawan saya, memang lebih bagus karena saya memang mahal harganya, suara saya bagus dan bulu saya juga indah, jadi wajar saja saya dapat tempat bagus.

Mengapa pula kandang bangsa ayam direndahkan, tak bolehkah kami punya tempat yang nyaman?! Yah itu mah salah sendiri kontraktor yang membangun sekolahan, mengapa mereka mengkorupsi dana untuk membangun gedung sekolah, koruptor itulah yang disalahkan, jangan merendahkan bangsa ayam", ujarnya sengit.

Tiba-tiba, Ayam Balado yang sering memberikan protes pedas, datang ke mukai, "wahai Ayam Pelung dari Cianjur, tahukah kamu bahwa di Cianjur sana dan juga di Bandung, ada sekolah SMA yang ruang kelasnya akhirnya dipakai main "ayam-ayaman", sampai murid-muridnya dipecat dari sekolah tersebut, sopir angkotpun menggelarinya "ayam sekolahan", saya merasa tersinggung berat, kenapa orang yang melakuan hal-hal yang hina tersebut diistilahkan dengan ayam atau ayam dalam tanda kutip. Seperti istilah ayam kampus untuk wanita-wanita sekolah tinggi yang berperilaku tidak senonoh, atau ayam kantoran yang suka selingkuh.

Sebagai contoh ayam feminis, saya protes berat, karena segenit-genitnya ayam betina, tak ada yang mengejar-ngejar ayam jago atau memasrahkan dirinya pada ayam jantan tua yang sudah ubanan, sebagaimana perilaku sebagaian wanita-wanita yang digelari dengan istilah ayam tersebut. Maaf, kami bangsa ayam, tidak lebih hina dari manusia untuk hal yang demikian, kami masih memegang etika kebinatangan, ujarnya.

Kemudian datang ke depan ayam broiler, menceritakan betapa sedihnya jenis mereka, yang banyak dibakar, dimusnahkan diberbagai peternakan ayam, bahkan yang tak sakit sekalipun, karena dianggap menjadi biang penyakit flu burung yang banyak menewaskan juga manusia, burung yang jadi sumber penyakit, manusia yang kena penularan, tapi kenapa kami yang dibantai?!, katanya dengan rasa memelas. Kalau semua ayam habis, manusia juga yang kebingungan mencari makanan enak.

Selanjutnya majulah ke depan ayam jago, kami sekarang ayam jago yang sebelumnya berani berkokok keras telah mulai ketakutan, karena ketika ada ayam jago berani membongkar korupsi dan kebusukan lainnya malah akhirnya dikorbankan, ditelikung. Kalau di China ada pepatah, lebih baik memotong seekor ayam untuk menakuti seribu kera, sebagai kiasan untuk menghukum keras seorang koruptor agar yang lainnya takut korupsi, dalam kasus tersebut (kasus ayam jago yang dikorbankan) terjadi kebalikannya, menelikung seekor ayam jago agat tak lagi ayam jago yang berani berkokok keras, nampaknya nanti semua ayam jago hanya akan menjadi sejarah, karena semuanya menjadi ayam sayur belaka. Mungkin karena itulah, saat ini, banyak yang kesiangan sholat subuh, karena ayamn jago mulai engan untuk berkokok di pagi subuh.

Kedepan juga ayam kampung, menyampaikan info intelejen, bahwa dirinya akan dituduh sebagai sumber teror juga, hampir saja kandang akan didatangi pihak intelejen untuk memeriksa kurikulum sekolah ayam kampus, cakar ayam akan diambil sidik cakarnya. Begitu menurut data intelejen CIA, tenyata teror memang berasal dari ayam, maksudnya, dari lubang belakang ayamlah keluar terror, yang oleh para teroris dibaut berbagai versi, mulai dari teror asin, teror setengah matang sampai martabak teror...tek...tek..ko..tek..ko..tek.....(begitulah tawa ayam).

Tiba-tiba maju kedepan, ayam kentucky yang berbadan gemuk dan berbulu putih, "ayam sorrry..my prends", ayam kampung terpaksa harus mengalami nasib seperti itu, dituduh sebagai sumber terror dan kandangnya akan disusupi intel, itu adalah timbal balik dari pencabutan embargo militer dari negri kami, take easy guys, ujarnya, ayam kampungpun hanya bisa terperangah..!

Ayam Sayur dari Purwakarta bercerita pula, bahwa tadinya ia akan disalahkan juga sebagai penyebab amblasnya jalan tol Cipularang, karena terjadi di desa Pasir Honje dekar desa Pasir Hayam, aneh-aneh saja mereka mencari alasan, harusnya mereka membangun jalan tol itu pakai teknologi cakar ayam seperti di jalan tol bandara, tuh, dijamin nggak amblas lagi deh, btw walau nama kita dipakai untuk teknologi sipil tersebut (kontruksi cakar ayam) kita tak protes tak kebagian royalti,kita perlu berbesar hati, telah berbuat banyak untuk manusia, walau manusia melakukan hal sebaliknya pada bangsa kita.

Akhirnya ampil pula ayam cemani yang hitam kelam, wahai para ayam, rasanya tak ada gunanya juga kita sampaikan nota protes pada bangsa manusia, karena nampaknya telinga mereka walaupun lebih lebar dari telinga ayam, tidaklah peka daripada kita. Kita minta saja mereka untuk intropeksi, mudah-mudahan saja hatinya lebih besar dan leboh enak daripada hati dan ampela ayam.

Bahwa manusia, walaupun mereka makhluk yang paling mulai di muka bumi ini, belumlah tentu semua manusia bersikap mulia juga, bahkan bisa jadi sebagian mereka berperilaku lebih rendah dari binatang seperti ayam, bahkan untuk hal-hal tertentu kami lebih unggul dari manusia, bayangkan dari lubang belakang kami bisa keluar telur yang lezat dan penuh gizi, bangsa manusia tak bisa berlaku demikian. Daging ayam sangat lezat, bandingkan dengan daging manusia yang hanya disukai sama si Sumanto saja. Kaki kita saja menjadi inspirasi kontruksi cakar ayam. Saya ayam cemani yang hitam, tetap dicari sebagai obat, bahkan nasibku lebih bagus dari sesam kulit hitam juga, si Kambing Hitam, hhe..he...hee, tertawa keraslah para ayam (tek..kotek..ke..ke..).

Di akherat kelak, bangsa ayam tak akan diminta pertanggung jawaban, beda halnya dengan bangsa manusia yang harus mempertanggung jawabkan segala perbuatannya, tak ada ayam yang masuk neraka karena kesalahan di dinia.

Mudah-mudahan manusia masih memiliki hati yang lebih besar dari yang kita miliki, untuk bisa bertindak sesuai hati nuraninya, kita sebagai makhluk Tuhan yang mengabdi pada manusia, marilah kita bertindak sesuai tugas kita masing-masing, kalau manusia masih berbuat hal-hal yang tidak baik, merugikan kita, biarlah Tuhan yang Maha Bijaksana memberikan balasannya.

Pidato ayam cemani yang bijaksana itu menutup pertemuan para ayam dan disambut kokokan seru dari semua ayam dan ditutup dengan lengkingan keras suara kokok ayam jago, menutup pertemuan yang menjelang subuh tersebut, sekalian membangunkan manusia yang masih tidur terlelap. Mengingatkan kita semua bahwa matahari sebentar lagi akan terbit.

Hidup ini adalah perjuangan, matahari telah terbit, hari ini adalah hari perjuangan dengan semangat baru.

Majulah! "Berjamah Dalam Posisi Keruh Lebih Baik Daripada Kesendirian Dalam Posisi Bersih".


BTW, Ayam Kalkun kemana ya kok gak ikut rapat......atau sedang sibuk merayakan Thank's Giving??! hehee...hheee