Monday, November 17, 2003

Mulut Berlumut

Mulut ini rasanya berlumut
Licin....segar....amis.....sedikit manis
Lidahpun menari-nari mengisyaratkan cerita semu
Menterjemahkan bunyi-bunyi dalam gigi yang bergemeretak

Apa kabar kalian wahai teman-temaku?
Lama nian hidup ini dari kefanaan
Panjang terjalin, terpintal cerita

Masih adakah kenangan itu?
Imaji, jejak langkahmu menyeret sepi
Hanya kata yang tak henti dari mulut yang berlumut ini....

Friday, October 17, 2003

Dalam Selimut Kesedihan

Pilar-pilar hati meretak dilanda gema suara yang menggelegar diiringi hujan air mata. Kemudian runtuh perlahan menimpa jiwa yang rapuh melungkrung meratapi keringkihan yang lama bersemayam di kedalaman kalbu yang sunyi. Langkah terhenti saat berdiri di persimpangan menyapa dengan tanda tanya, menggelinding menerjang kaki hingga terlonjak menggetarkan seluruh tubuh.

Terasa ada yang jatuh ikut menggelinding bersama tanda tanya yang mengelilingi tubuh berputar-putar tanpa jarak. Barisan akal dan kesadaran enggan keluar menghalau tanda tanya yang menatap tajam, lekat bak mata serigala yang kelaparan. Ada ketakutan yang menyelusup, ketakutan akan kesalahan dan kegagalan yang pernah singgah, yang melayang-layang di depan mata siap menyergap.

Potret-potret masa lalu terbuka oleh hembusan angin waktu, nampak close up dibulatan mata telanjang bagai slide-slide film berputar menampakkan adegan-adegan yang terekam. hati bergetar, jiwa bergetar meresapi adegan demi adegan tiap-tiap slide yang berputar. Inikah selama ini memberangus jiwa, menelikung hati terbelenggu oleh waktu. Penyesalan hadir tanpa sapa, mengalir sendu diiringi nyanian yang mengundang sedu sedan. Ambruk lulut yang mulai melemas, bersimpuh memeluk gundah dengan pandangan ketakutan.

Mata hati memandang kosong langit yang membisu tanpa memberikan kesaksian akan kesetiaan bumi. Kenyataan melenggang bak peragawati tanpa memperdulikan satu jiwa yang menatap iba. Masa indah yang pernah singgah menaungi hati bak gunung memanggul awan, hancur luruh oleh sapaan malaikat maut yang melirik tajam datang menjemput roh terkasih. Desah nafas pda tubuh yang bernyawa tiada dapt menahan kematian sang jiwa yang hidup.

Kehidupan macam apa yang dapat menghidupkan jiwa yang berlumur kesedihan yang mendalam. Kematian macam apa yang dapat mengambil kehidupan yang ada dalam jiwa nelangsa. Seperti perahu berjiwa teromabng-ambing oleh lautan memeluk buih hingga menghilang. Kemudian terseret kembali dan terhempas ke tubuh karang hitam di tengah lautan.

Akh...akhirnya sungguh indah pemandangan kesedihan, sungguh nikmat kepedihan, sungguh hangat dan nyaman ada selimut kesedihan . Kemudian jiwa nelangsa berbicara "Kenyataan, engkau telah merampas segala keindahan dan kebahagiaan, engkau telah memenggal kejam harapan yang tumbuh subur berkembang, engkau hanya sisakan akar tunggang kering yang menancap jantung hatiku, kemudian kau tinggalkan aku begitu tanpa kompromi....

Friday, October 10, 2003

Menepis Harapan

Mungkin....mungkin aku pernah jatuh cinta padamu
Juga pernah merasa perih tatkala rindu meresp disegenap pori-pori waktu
Mengerang dalam klimaks cemburu
Mengutip keping demi keping waktu yang tercerai berai dihempas takdirku....takdirmu

Malam itu ku bercinta dengan angan
Kurengkuh senja yang tlah bermusim
Kudekap erat dalam segala ingin tanpa bisa ku mengharap
Kuteguk habis kenikmatan bersama angan..bahkan bayangmu tak lagi terlukis dipelupuk mata yang mulai terpejam

Pagi.....

Pagi ini.....
Ada rasa lain dibenak
Bermain....melonjak....dingin...
Tak ada jawab
Tak ada tanya
Kenapa semua diam
Masih ada keraguan?!
Masih ada kesesakan?!
Agghh....

Thursday, July 10, 2003

Let's Read Now

Banyak sekali pelajar maupun mahasiswa yang enggan membaca, melihat bukunya saja sudah pusing duluan, bikin ngantuk, malas, isinya berat, bahasanya susah, tidak ada gambarnya gak menarik,.....dll. Mungkin itu yang ada di pikiran mereka bagi yang tidak suka memnaca, tapi jangan salah lho ada yang bilang kalo membaca itu adalah Jendela Dunia.

Membaca merupakan sebuah sarana untuk membuka cakrawala pengetahuan dan itu sudah dibuktikan, ngga percaya?! buktikan saja. Bagi yang ingin cerdas membaca sangatlah penting dan sangat besar manfaatnya. Namun sangat disayangkan budaya membaca dikalangan pelajar dan mahasiswa belumlah berakar. Oleh sebab itu perlu adanya proses pembudayaan membaca (walaupun sudah tapi rasanya masih ada saja yang belum minat).

Memang betul untuk memiliki rasa minat membaca biasanya di mulai dari lingkungan keluarga. Dari sejak dalam rahimpun anak bisa diajari membaca, hal ini tidak terlepas dari peranan sang ibu tentunya. Berikan dongeng-dongeng atau bacakan cerita-cerita pada anak hingga remaja nantinya selalu jejali dengan bacaan yang mereka sukai, karena hal ini menjadi hal yang biasa nantinya.

Kebanyakan orang tertarik membaca sesuatu ketika membaca judul yang menurutnya menarik, baru dibacanya buku itu. Padahal yang paling penting dari bacaan adalah bisa menambah pengetahuan dan wawasan untuk pengembangan diri, apapun itu jenis bacaanya.

Nah bagaimana menumbuhkan minat membaca kalau dari kecil kita tidak dibiasakan dengan membaca?
Ada beberapa tips disini mungkin ini dapat berguna, pertama-tama cari bacaan yang tidak berat menurut kita dan sesuai dengan minat atau hobby kita. Pilihlah waktu yang tepat untuk membaca dan sesuaikan dengan aktivitas kita yang lain. Misalnya ada orang yang suka membaca pada waktu malam hari sebelum tidur, terus ada juga yang membaca hanya pada saat-saat senggang seperti ketika istirahat, atau ketika menunggu bis, kereta, angkot mungkin. Dan lamanya waktu pada saat membaca relatif, tergantung kebutuhan masing-masing orang. Jadi, kalau memang punya waktu 1 - 30 menit sehari untuk membaca pergunakanlah sebaik-baiknya. Jangan memaksakan diri dengan membaca berjam-jam, percuma khan kalau gak nyantol sedikitpun. Kalau bacaan belum selesai beri tanda dengan pembatas buku atau selipkan sesuatu yang tipis. Terus kalau menemukan kata-kata yang sulit atau aneh dan gak ngerti coba beri tanda dengan stabilo atau lainnya, kemudian cari tahu artinya. Hal ini berguna untuk kosa kata kita. Jadikan kita gak tulalit sama teman kalau diajak ngobrol.

Nah, mulai sekarang daripada untuk mikir yang engga-engga atau ngobrol yang gak ada juntrungnya pada waktu menganggur dari pada bengong lebih baik ke perpustakaan atau ke toko buku, bisa juga ke pameran buku atau ke warnet. Untuk media terakhir adalah salah satu media alternatif untuk mendapatkan informasi dari internet, disana tersedia berbagai jenis informasi dari yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin disana, tergantung kita ingin mencari informasi seperti apa, tinggal klik di search engine informasi sudah tersedia didepan mata. Siapa tahu disana bisa ditemukan hal-hal yang baru dan menarik yang bikin kita gak tulalit.

Dalam hal membacapun tidak harus dari lapisan pelajar, mahasiswa atau akademisi tetapi karyawanpun dianjurkan. Semuanya memang butuh proses, tidak bisa instan, yang penting kita menyadari bahwa dengan membaca kita jadi lebih banyak tahu. Let's read now anywhere, everywhere.......

Wednesday, June 18, 2003

Sebuah Catatan :

Tidak kurasakan kantuk sedikitpun tadi malam....
Hingga jelang subuh, masih saja belum terlelap..
Terbaring tapi tidak tidur
Kenapa pula mata ini sulit terpejam
Entah kemana angan ini melayang
dalam malam kian larut
Harusnya bisa terlelap dengan hangatnya selimut
Apakah karena rindu yang kian dalam...?
Apakah karena cinta yang sulit kuungkap?
Apakah masalahku yang tak pernah habis?
Hmmm...entahlah..atau...
Mungkin karena 2 gelas nescafe yang aku minum kemaren siang..!!
Waktu ada pembagian gratis di kantorku..

Medio, Juli 2003

Wednesday, January 1, 2003

Kumpulan Artikel

Ada beberapa tulisan saya yang pernah saya buat pada waktu saya dipercaya oleh Atasan untuk membuat buletin dikantor setiap bulannya. Buletin yang isinya seputar kegiatan karyawan, mahasiswa, dan artikel-artikel yang mengisyaratkan motivasi dan sebagainya, artikel-artikel tersebut selain ada yang saya tulis ada juga kiriman dari rekan-rekan lainnya. Dari pada mubazir cuman disimpen doank, mumpung saya punya blog saya sempatkan untuk meng-up load tulisan-tulisan saya itu (masih dalam proses belajar) dan tulisan ini bukan bermaksud untuk menggurui dan juga belum secanggih para senior di TDA. Semoga berguna, selamat membaca....!!


Tahun Baru 2003

Maraknya tahun baru agaknya tidak bisa dilewatkan begitu saja dengan tiupan terompet. Memang tahun baru identik dengan terompet dan banyak juga yang menganggap acara tahun baru belum afdol tanpa lengkingan terompet, apa betul..?? itu semua terserah pada opini masing-masing orang sih.

Selaindengan tiupan terompet juga dengan merayakan dan memeriahkan dengan hiburan di hotel-hotel yang memberikan fasilitas tahun baru, makan direstoran, mencari hiburan di cafe-cafe atau nonton sampai pagi yang penting 'fun'. Hal ini sebenarnya sih sah-sah saja dalam menghadapi pergantian tahun tidak ada larangan tergantung mereka yang punya uang tentunya dan memang karena ingin. Walaupun sudah ada ada peringatan tidak boleh ada kegiatan yang berbau pornografi, tetapi tetap saja dilakukan walaupun secara sembunyi-sembunyi.

Tetapi sebenarnya yang lebih penting adalah kita harus intropeksi diri dalam pergantian tahun ini, apa saja yang telah kita kerjakan selama di tahun-tahun sebelumnya, kesalahan-kesalahan apa yang pernah kita perbuat sehingga menimbulkan ketidak nyamanan. Bagaimana kita menyikapinya untuk dapat menangkap peluang-peluang kedepan, karena peluang tidak akan datang dengan sendirinya dan tidak datang kepada orang yang tidak mempunyai keahlian apapun. Setiap individu memiliki potensi yang sudah ada sejak lahir, tetapi masalahnya adalah sering kali hal ini tidak disadari. Potensi tersebut sebenarnya merupakan kunci sukses kita. Dengan demikian sangatlah penting bagi kita agar menyadari potensi yang ada dan mengaktualisasikan potensi itu untuk mengembangkan karir kita. Bagaimana supaya kita dapat mengaktualisasikan kepercayaan diri kita, karena tanpa adanya percaya diri akan menghambat karir kita, kembangkan serta siapkan diri untuk berkarir. Dengan demikian kita menyadari bahwa perubahan dalam kehidupan selalu terjadi dan kita harus siap untuk itu, kita bisa mengantisipasi perubahan itu, dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang ada, bukan malah menghindarinya, kemudian sesuaikan dengan potensi yang ada pada diri kita dengan cepat jangan biarkan kegagalan dimasa lalu menghalangi langkah baru kita. Hindari rasa kekhawatiran dalam diri kita pada apa yang akan terjadi nanti. Tentu saja bukan berarti tanpa perhitungan. Terakhir,s etelah merasa yakin bersiaplah untuk berubah dengan cepat dan menikmati peluang itu. Setelah masuk kedalam peluang baru, rasa optimis kesuksesan juga merupakan faktor berikutnya yang perlu menjadi perhatian. Dimulai dengan percaya pada kekuatan diri sendiri untuk melakukan apa yang ada dan yang diharapkan orang lain. Buatlah diri Anda agar mencintai pekerjaan. Siapkan strategi baru dan juga cadangan-cadangan strategi lainnya, jika pada kenyataannya kita mengalami perubahan-perubahan. Jika salah satu perubahan itu menjadi rintangan bagi kita, anggaplah hal itu sebagai cambuk untuk lebih giat mencapai kesuksesan, bukan meruntuhkan tahapan di mana kita menguasai peluang yang kita jalankan.

Dengan adanya pergantian tahun ini jangan pernah ulangi apa yang telah kita lakukan yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain disekitar kita. Berusaha untuk memperbaiki kesalahan, jalin dan bina hubungan kerja dengan rekan kerja maupun dengan atasan. Jangan bersikap pasif ( hanya menunggu perintah ) kenali pola pikir dan keinginan atasan, sesuaikan diri kita dengannya karena dengan cara tersebut kita berusaha untuk dapat memenuhi keinginannya dengan sebaik-baiknya ( bukan menjilat ya...).

Pemahaman akan makna hubungan ini dan bagaimana ciri-ciri yang diperlihatkan atasan sangat berguna bagi kita agar mampu menyesuaikan perilaku kita dengan keinginan atasan, sehinggan hubungan dapat terjalin secara selras. Diharapkan hubungan ini niscaya memberi pengaruh positif terhadap kelancaran kerja, bahkan dapat meningkatkan kualitas kinerja AnDa. Selamat Berjuang !! & Selamat Tahun Baru.