Thursday, December 27, 2007

Hutang….?! Berkah atau beban??!


Semua orang pastinya pernah ngalamin, (iya gak seehh) dan mengenai besar kecilnya hutang sangatlah relatif. Banyak orang trauma dengan hal ini ada pula yang menganggapnya biasa saja dan menanggapi dengan santai karena mungkin merupakan hal yang lumrah. Dan buat apa sih hutang itu sebenarnya? Wah…sebenarnya hal ini gak perlu jawabannya karena pastinya pembaca udah tahu buat apa kita berhutang. Walaupun suda tahu tapi paling tidak sedikit contoh untuk mengingatkan, buat apa kita berhutang itu, bagi yang konsumtif ini musti hati-hati apalagi menggunakan kartu kredit, kalau tidak bijaksana menggunakannya yang ada malah menjerat kita, tiap hari baik dirumah maupun di kantor pihak bank rajin banget menelopon kita, apalagi kalau udah taraf menunggak wah….pastinya giliran jatah kerja para dept collector yang tidak segan-segan menagih tidak perduli kondisi kita, karena pada intinya mereka berusaha mendapatkan tagihan bagaimanapun caranya sehingga terkadang etika sudah tidak lagi digunakan.

Pinjam uang kantor, kalau meminjaman model ini siap-siap untuk berani malu, karena dari pihak SDM akan memberikan seabrek pertanyaan, atau memang itu sudah jadi caranya supaya karyawan enggan mengajukan kredit, walahualam , walaupun ujung-ujungnya diberikan juga pinjaman yang terkadang besarnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan, alih-alih pinjam lagi luar, sama juga boong deh jadinya.

Uang panas, wah kalo yang ini jauh-jauh deh, jangan pernah sampai terlibat peminjaman model yang seperti ini, apapun alasannya usahakan jangan pinjam dengan bangsa rentenir atau lintah darat ini. Bunga malah lebih besar dari pada cicilan, kebayang gak sih bunga berbunga, yang ada semakin menderita deh, alih-alih lagi bisa-bisa mobil atau rumah mental karenanya.

Pinjam dengan saudara atau teman, wah ini boleh-boleh saja karena biasanya pinjaman ini tidak menggunakan, tapi tentunya dengan catatan saudara ataupun teman kita itu punya uang lebih dan kita jangan sekali-kali bohong terhadap mereka, karena mereka tidak akan pernah lagi percaya pada anda, siapa yang rugi..kita sendiri kan..??! Usahakan kita harus bisa menepati janji pada orang yang baik pada kita.

Hutang untuk usaha??! Wah yang ini luas penjabarannya, karena untuk usaha tentunya dana bisa dari mana saja untuk mendapatkannya, baik saudara, bank, ataupun badan-badan atau organisasi yang menyelenggarakan program kemitraan atau sejenisnya. Bisa juga berhutang dengan rekan bisnis, hal ini bisa dilakukan apalagi sudah terjalin hubungan baik dan saling percaya satu sama lainnya. Namun sekali lagi, kepercayaan jangan sekali-kali dianggap remeh, karena bisa saja perbuatan yang dilakukan sengaja ataupun tidak bisa saja memecahkan atau menyulut kemarahan yang bisa berakibat hubungan renggang, dan tentunya ada pihak yang dirugikan.

Menyoali soal hutang dari dulu sebenarnya saya ingin sekali yang namanya tidak ber hutang, sudah terekam di otak STOP HUTANG!,.Yah……tapi yang namanya manusia hanya bisa berencana ludah itu kembali ditelannya, kebutuhan kadangkala tidak bisa diajak kompromi, betul gak?! sehingga kita kembali untuk berhutang lagi. Jadi gimana supaya kita tidak punya hutang sama sekali??!!

Yang pasti hutang bisa menyelesaikan masalah keuangan sementara, dan pastinya bisa mendatangkan manfaat atau malah menjadi mudharat, kalau tidak bisa menggunakannya dengan bijak. Perlahan tapi pasti, walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama dan perjuangan yang membutuhkan pengorbanan, usahakan untuk melunasinya, ajak kompromi pemberi hutang kalau perlu menggunakan surat pernyataan untuk membantu menyelesaikannya.

No comments: